Assalamu'alaikum wr. wb
Alhamdulillah setelah beberapa waktu lama akhirnya ada waktu cukup kosong sehingga bisa mulai mengupdate blog ini buat sharing informasi sesama para pencari kerja.
Pada kesempatan kali ini saya ingin sharing mengenai bagaimana sih sistem perekrutan di Perum BULOG. Bisa dibilang sharing kali ini adalah sharing yang benar-benar real sampai penerimaan, karena alhamdulillah terhitung 1 Juni 2016 saya sudah bekerja di perusahaan milik negara ini.
Sebelum masuk ke penjelasan bagaimana sistem perekrutan dari perusahaan negara ini. Saya ingin sharing sedikit banyak, apasih sebenarnya pekerjaan BULOG itu? Pikiran apa yang pertama kali muncul ketika kalian mendengar kata BULOG ? Pasti satu, BERAS. Yaa, bisa dibilang mungkin komoditas utama yang dikelola oleh BULOG adalah beras.
Kenapa sih Beras itu harus dikelola oleh negara sampai seserius ini ? Sampai harus ada perusahaan negara tersendiri yang mengelola beras tersebut ? Pada akhirnya jawabannya adalah
Inflasi
Kok bisa inflasi sih ? Apa Hubungannya ?
Begini ceritanya, kita mulai dari awal. Yang namanya manusia, khususnya orang Indonesia kebanyakan. Yang namanya makan nasi itu fardu'ain, ibarat kata kalo kita makan nih,
udah makan roti, makan bubur, makan bakso, makan lotek, tapi kalo belum makan
nasi pasti rasanya ada yang kurang. Dan kalian bisa bayangkan ketika beras a.k.a asal mula nasi itu tidak dikontrol peredaran dan keberadaannya?
Manusia itu bisa bertahan hidup tanpa uang selama 3 bulan, tapi bayangkan manusia tidak punya pangan selama satu minggu saja
Bayangkan ketika rakyat di Indonesia udah kekurangan stok makanan selama 1 minggu saja, bisa-bisa demo di seluruh penjuru Indonesia, bakar ban, tawur dll. Orang lapar itu tingkahnya bisa gila-gilaan karena ketika perut kosong tidak diisi, emosi naik pikiran kacau. Untung saya kerja di BULOG, insyaAllah ketahanan pangan perut terjamin huehehehehe
oke, balik lagi ke pertanyaan awal. Kenapa kok bisa ketika Indonesia kekurangan beras, bakal terjadi inflasi ?
Bisa dibilang ketika Indonesia kekurangan beras, bakal terjadi inflasi besar-besaran dan mungkin kiamat bagi perekonomian Indonesia ketika stock beras itu tidak diatur oleh negara. Kenapa ?
Coba dibayangkan, ketika stok beras di Indonesia menipis
, buat nyari beras untuk makan, kita kesulitan. Maka tentunya ketika demand lebih besar dari supply, berimbas ke price yang bakal melambung tinggi. Ketika price dari beras itu melambung tinggi, tentunya bakal berimbas ke semua barang. Kenapa ? Ya kembali lagi karena kebutuhan pokok orang Indonesia untuk makan adalah Nasi. Ketika harga beras tidak terkontrol, maka tentunya orang yang punya beras bakal seenaknya untuk menentukan harga karena pada akhirnya
orang pasti butuh nasi, kalo tidak bisa mati . Ketika harga beras naik, maka orang-orang yang memiliki produk atau barang lain pasti berusaha menaikkan pula harga barangnya supaya memiliki uang yang cukup sehingga bisa membeli beras untuk makan keluarganya. Got the point ? Kita lihat aja seperti kasus di exit toll brebes kemarin, ketika macet yang tidak ada berujung, sedangkan mobil nyala terus, dan mobil butuh bensin, tetapi tidak ada pom bensin. Dan akhirnya ada penjaja bensin eceran yang menjual dengan harga tinggi, maka mau tidak mau mereka herus membeli bensin dengan harga yang tinggi supaya mobil mereka tidak mati ditengah jalan. Itu baru mobil, coba bayangkan mobil itu manusia yang harus diisi dengan nasi, yang tentunya bakal, bakal lebih tidak bisa ditahan karena menyangkut hajat hidup sendiri.
Yaaa, kurang lebih seperti itu penjelasan kenapa yang namanya beras harus dikelola pemerintah
Tugas yang mulia bukan kerja di BULOG ? Menyangkut hajat hidup orang banyak, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Tapi tugas mulia ini tidak bisa dikerjakan dengan mudah, banyak halangan, rintangan, membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran (berasa soundtrack film sesuatu ya?)
Kalo orang kebanyakan orang bilang, kerja di BUMN itu santai, selow, gampang. Kalo kalian mau kerja seperti itu di BUMN, Jangan pernah masuk BULOG
Kerja di BULOG itu berat. Tapi ketika kalian ikhlas, dan diniatkan ibadah, ya insyaAllah berkah. Lhawong ibarat kata kalian itu kerja tidak buat diri sendiri, tapi buat banyak orang to. Ibarat kata, ketika tidak ada kalian, bisa-bisa orang se-Indonesia Raya bakal kelaparan to. Dan alhamdulillah sekarang perum BULOG juga mendapat kepercayaan lebih besar oleh pemerintah, tidak cuma mengelola beras, namun juga gula, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging sapi, bahkan daging kerbau.
Ketika kalian kerja di BULOG, kalian tidak perlu terlalu pandai, yang terpenting adalah kalian harus pandai dan cepat dalam menyesuaikan diri, beradaptasi dan pandai pula menempatkan diri. Selain itu, ketika kalian kerja di BULOG, kalian harus kuat mental, iman, fisik dan kuat segalanya. Kalian harus siap jadi
SUPERMAN dan
WONDERWOMAN, karena kalian harus bisa melakukan apapun. Tidak melulu orang accounting di depan komputer, ketika lebaran datang dan stock gula sangat banyak, kita dibutuhkan untuk menimbang gula ber ton ton ya harus ikutan nimbang, walaupun sudah ada bantuan dari buruh, tetap saja tenaganya tidak bisa mengcover gula ber ton ton tersebut. Ketika kalian ditugaskan untuk operasi pasar, ya kalian harus ke pasar. Kadang juga harus mengangkat beras, walaupun kadang juga uda ada bantuan dari buruh angkut, tapi tetap aja tidak bisa cepat, karena di BULOG kerja harus cepat dan tepat. Kembali lagi, urusan perut, yang namanya masyarakat liat barang untuk perut dengan harga miring, pasti berebut seperti semut
Belum lagi dilema kerja di BULOG. Dilema terbesar ketika saya kerja di BULOG adalah persepsi masyarakat. Serba salah deh pokoknya. Ketika harga di pasar tinggi, kita lakukan operasi pasar, masyarakat bakal marah-marah
"
Gimana to mas, BULOG kerjanya gak becus, harga di pasar masih mahal. Kalian kerja gak sih ? "
Itu salah satu kata-kata pedas dari ibu-ibu.
Ketika kita sudah lakukan operasi pasar terus menerus sehingga harga di pasar turun dan kita tetap melakukan operasi pasar, masyarakat akan ngomel lagi
" Gimana to mas, Mosok harga di BULOG sama di Pasar sama? Buat apa Operasi Pasar ? "
Kesel ga ? wgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwg. Udah kerja bener salah, gak kerja makin salah. Makannya kembali lagi ke awal, kerja di BULOG harus ikhlas, istighfarin aja, semoga ibunya segera dapat hidayah......
Dan kita tiap hari bisa operasi pasar, sabtu minggu tetap masuk. Sering pulang lebih dari maghrib kalo banyak kerjaan. Dan berbagai sensasi lain bekerja di BULOG. Pokoknya kalo bilang kerja di BUMN itu santai, kayaknya mereka bukan kerja di BULOG, udah itu saja
Udah ada gambaran kan kerja di BULOG kaya gimana ? Kalo tidak siap kerja ikhlas, silahkan berfikir lagi untuk apply kerja disini hehehehe
Tapi, ketika selama saya kerja disini, saya merasa tersadarkan sih yang jelas. Yang namanya hidup itu tidak seindah sinetron anak jalanan atau mermaid di sctv. Hidup itu berat bung, dan saya amat sangat bersyukur bekerja di BULOG ini. Tiap kali operasi pasar, saya melihat ada ibu-ibu, bapak-bapak jadi kuli panggul, bayangkan mereka bekerja beratnya seperti apa dan penghasilan kaya apa. Menurut saya, ketika orang jadi pejabat pemerintah, seharusnya pejabat yang terbaik harusnya dari BULOG apabila mereka ingat perjuangan mereka di bawah, dan sadar akan realita kehidupan di masyarakat, tidak acuh pada lingkungan sekitar.
Yaaaa, saya bersyukur, walaupun kerja saya tidak bisa dibilang ringan, tapi tidak juga seberat ibu-ibu yang manggul barang di pasar. Dan alhamdulillah, kalo ditanya gimana salary di BULOG ? Alhamdulillah, bagi saya cukup. Cukup buat makan, cukup buat beli baju, beli sepatu, beli peralatan buat kantor, cukup buat jajan, cukup buat beliin orangtua handphone, cukup buat beli tv, ya intinya cukup lah ya hehehe. Yang namanya salary itu kalo ngeliat ke atas terus gabakal ada habisnya, yang penting berkah dan cukup menurut saya. Kalo butuh ya ada. Dan kenapa saya bilang di BULOG cukup enak, lingkungan kerja di BULOG itu sangat kekeluargaan, semacam tidak ada sekat antar bagian dan atasan. Ya tentunya tetap tau posisi dan saling menghormati. Saya masih ingat betul ketika saya dapat penempatan di Semarang, ketika lebaran, saya dibelikan baju koko oleh atasan saya di Akuntansi. Kemudian, sekarang saya kerja penempatan di Jogja, ketika pulang ke Semarang, saya pulang bersama ibu pejabat keuangan dibawah kepala BULOG Jogja langsung, saya yang nyupirin ibunya sekaligus saya pulang ke Semarang. Sudah berasa punya ibu baru dan keluarga baru di BULOG ini
Selain itu, biaya pergaulan di BULOG pun tidak sebesar di perbankan. Saya diceritakan oleh ayah saya yang orang perbankan, gajinya kebanyakan habis untuk biaya pergaulan selama di bank seperti main golf, makan di tempat mewah dan lain lain. Ketika kalian kerja di BULOG, kalian tidak perlu menservis seperti itu sehingga uang kalian masih banyak yang bisa kalian tabung buat masa depan kalian. Kalo di BULOG sih intinya,
Perut Kenyang, Kami Senang. Udah, servisnya itu aja. Makan bakso ya ayo, makan kupat tahu ayo, makan penyetan mantap. Yang penting kenyang dan enak, yaa kecuali ada rapat dan pertemuan di hotel ya baru paling makan di hotel atau restaurant wkwkwkwk
Yaa, intinya kenapa saya masuk ke BULOG, karena saya mempertimbangkan work life balance diri saya. InsyaAllah salary cukup, hidup tidak terlalu fokus kerja, paling kalo tidak terlalu padat jam 5 pulang, kalo lembur ya jam 8 atau jam 9 tidak sampai dinihari juga seperti perbankan atau kantor auditor. Dan yang jelas, saya belajar banyak tentang kehidupan di perusahaan ini. Tidak jumawa ketika bertemu orang gak punya, tapi tidak malu-maluin ketika harus berhubungan dengan pejabat pemerintah.
Okay, sekian sharing pengalaman langsung dari salah satu calon pegawai BULOG TMT 1 Juni 2016 (Kalo di BULOG, setaun status calon pegawai, nanti setelah 1 tahun baru di angkat sebagai Pegawai Tetap). Dan saya rasa, ini informasi yang sangat berharga, karena ketika kalian search di google, informasi mengenai BULOG amatlah sangat sedikit. Yang ada paling berita-berita yang dilebih-lebihkan wartawan dll.
Okay, next..... bagaimana tahapan sistem perekrutan perum BULOG ini
Tahapan test perum BULOG 2016 :
1. Tes Administrasi ( # )
2. Tes Psikotest tahap 1 ( ### )
3. Tes Psikotest tahap 2 ( ### )
4. Tes Wawancara Psikolog ( ### )
5. Tes Medical Check Up ( ### )
6. Tes Wawancara Pejabat BULOG ( ## )
Keterangan : Semakin sedikit tanda pagar, semakin sulit tesnya
1. Tes Administrasi
Bisa saya bilang pada tahap ini perum BULOG benar-benar menyaring peminangnya. Dari pelamar sebanyak 120.000 ketika angkatan saya, cuma di ambil sekitar 1000-2000 an orang saja setahu saya. Untuk jurusan S1 akuntansi se Jawa Tengah - DIY cuma ada 5 orang. Perum BULOG men-short dari IPK pelamarnya, jadi buat mahasiswa aktivis yang selalu berargumen
IPK itu tidak penting, yang penting pengalaman organisasi. Silahkan anda masuk perusahaan ecek-ecek, pengalaman organisasi itu memang penting, tapi IPK juga tidak kalah penting. Bisa kerja, tapi tidak bisa masuk kerja
lhayo podo wae massbro ! Dan buat yang bilang,
Bentuk CV yang menarik itu penting, Maaf menurut saya, sekali lagi itu
bullshit. Ketika kalian
apply di perusahaan besar, mereka tidak melihat bentuk CVmu ada bunga bunga polkadot atau berenda renda, tapi mereka melihat bagaimana isi CVmu tersebut, bukan bentuknya. Bahkan mereka punya format CV sendiri yang lebih sederhana.
2. Test Psikotest Tahap 1 dan Test Psikotest tahap 2
Untuk tes psikotest biasanya diadakan di daerah pendaftaran masing-masing. Untuk tes ini tidak terlalu banyak yang bisa di share. Intinya jaga kesehatan jangan lupa makan. Sharing sedikit perjuangan saya ikut tes BULOG. Saya test BULOG dijadwalkan hari sabtu jam 8 Pagi di Jogja, padahal saya posisi hari Jum'at masih di Malang dan jam 5 sore baru pulang naik kereta bersama keluarga saya ke Semarang. Pada saat itu saya bingung mau saya ambil atau tidak, karena saya tidak tahu juga harus ke Jogja bagaimana dan ini juga baru tes pertama. Saya sampai Semarang jam 3 Pagi dan tidak ada bis yang berangkat sangat pagi, sedangkan tidak mungkin saya meminta orang tua saya mengantar karena orangtua saya juga kelelahan perjalanan dari Malang. Akhirnya saya mengontak teman seperjuangan saya BULOG untuk berangkat ke Jogja bersama naik mobil dia. Saya baru sampai Semarang jam 3 pagi, dan berangkat ke Jogja jam 4 Pagi, Lalu test psikotest jam 8 Pagi. Kadang kalo inget suka kagum sendiri, ternyata manusia kalo kepepet bisa juga ya. Dan alhamdulillah saya dan teman saya itu lolos sampai masuk dan bekerja di Perum BULOG ini. Namun, sayangnya teman saya itu sepertinya mau resign dikarenakan penempatan dia di Aceh dan dia tidak bisa jauh dari keluarganya, sangat di sayangkan sebenarnya kalo dia keluar mengingat segala perjuangan dan prospek BULOG kedepannya, namun walau bagaimanapun yang namanya keluarga memang diatas segala-galanya dan saya sangat menghargai apapun keputusan teman saya tersebut.
4. Tes Wawancara Psikolog
Di wawancara psikolog kalian bakal ditanyakan isi dari CV kalian dan kira-kira kalian lebih suka bekerja di bagian apa. Yaaa intinya jadilah diri sendiri, pelajari CV kalian seperti apa dan kalian bekerja arahnya mau kemana. Pilihannya kalo di BULOG, bekerja di bagian persediaan (Gudang), bekerja dengan orang, atau bekerja dengan angka. SIlahkan tentukan sendiri jalan hidupmu, tapi ya pada akhirnya kalo udah kerja ya tetap saja harus siap dimana saja
5. Tes Medical Check Up
Tes medical checkup di BULOG cukup komplit seperti tes urine, tes darah. Intinya melihat bagaimana kondisi dari calon pegawai BULOG. Harus bebas NAPZA dan Miras. Dan cek cek lain seperti mata, rontgen dll. Bertempat di perusahaan BUMN juga di Kimia Farma
6. Tes Wawancara dengan Pejabat BULOG
Di tes ini yang cukup sulit dan menegangkan, karena kalian akan langsung berhadapan dengan 2 Pejabat BULOG setingkat kabid, kadiv atau kadivre. Disini kalian bakal di korek habis latar belakang kalian, apa yang kalian lakukan selama kuliah/sudah bekerja. Terus apa yang akan kalian lakukan di BULOG, inovasi apa untuk BULOG, seberapa jauh kalian tahu BULOG itu seperti apa (sedikit banyak kalian bisa belajar dari sharing saya di atas, karena memang agak sulit mendapatkan informasi mengenai perusahaan pemerintah, kecuali kalian sudah benar-benar terjun langsung. Karena memang menyangkut data pemerintahan yang bersifat rahasia, politis dan hajat hidup orang banyak), bagaimana kesiapan kalian kalau ditempatkan diluar jawa, dan yang menurut saya paling sulit adalah ketika saya diberikan study case mengenai masalah di BULOG dan saya diharuskan mencarikan solusi untuk masalah di BULOG. Sedikit sharing, ketika saya masuk ke tahap ini, saya menggunakan baju yang sangat rapi khas orang perbankan (karena di ajarkan berpakaian oleh ayah saya yang seorang bankir ) dan ketika saya baru masuk ruangan, saya sudah di shock mental oleh pewawancara saya
" Kamu gak cocok kerja di BULOG, Kamu cocoknya kerja di Bank "
Saya seketika shock, serasa ditolak padahal belum nembak. Tapi akhirnya saya bisa meyakinkan bapak dan ibu pewawancara dan akhirnya saya bisa masuk menjadi bagian keluarga Perum BULOG Indonesia
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum. wr. wb
Regard,
Inan Akhmad Sulaiman