Jumat, 30 September 2016
#JOBSEEKER 4 UNILEVER FUTURE LEADER PROGRAM - UFLP ( FINANCE ) PART 1
Assalamualaikum. wr. wb
Alhamdulillah kali ini saya diberi kesempatan lagi untuk sharing mengenai bagaimana sih tahapan untuk menjadi bagian dari suatu perusahaan. Sharing disini bukan berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari berbagai artikel atau cerita, tapi sharing disini benar-benar saya alami ketika saya juga menjadi Jobseeker seperti anda-anda sekalian.
Why i make this blog ? Jawabannya sederhana, karena saya dititipi Ayah saya, yang selama saya berstatus menjadi jobseeker juga sering membaca-baca artikel dan blog untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana tahapan yang harus saya lalui untuk menjadi bagian dalam suatu perusahaan
Sedikit cerita, saya merupakan fresh graduate dari jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Mungkin masih banyak sebagian orang yang menanyakan, UNDIP itu dimana ? Di Jogja ya ? Selama saya bertemu beberapa orang di Beswan Djarum Foundation dan beberapa kali tes kerja, masih ada saja orang yang belum mengetahui UNDIP itu dimana. Tapi, menurut saya itu sama sekali bukan menjadi masalah untuk saya, malah menjadi cambuk bagi saya untuk membesarkan nama almamater saya ini.
Saya masuk UNDIP September 2012 sedangkan alhamdulillah saya lulus pada 9 Februari 2016 di umur 21 tahun. Bisa dibilang itu waktu yang singkat dalam menjalani masa perkuliahan, namun dengan masa perkuliahan yang singkat itu, saya berusaha mencari pengalaman yang sebanyak-banyaknya di dunia kuliah. Saya sudah kenyang dengan namanya 'sayap politik' di kampus, yang mana pada kenyataannya, di kampus-kampus pun pasti disisipi dari sayap sayap politik, baik kubu merah, kubu hijau, kubu putih, kubu menjikuhibiniu, dan kubu-kubu lainnya. FYI, ketika saya baru masuk, saya pernah sampai digiring, dikerubung dan disidang oleh salah satu kubu politik di kampus, dikarenakan saya tidak pro kepada kubu kampus tersebut, saya mencoba bersifat netral dan mencari kebenaran informasi dari berbagai pihak
Dalam waktu kurang lebih 3,5 tahun kuliahpun, saya juga cukup kenyang dengan namanya pelatihan softskill yang digembor-gemborkan aktivis kampus. Pada tahun pertama kuliah saya mengikuti 2 oganisasi sekaligus yaitu Himpunan Mahasiswa Akuntansi dan Economics English Conversation Club (EECC), kemudian pada tahun kedua saya naik jabatan di EECC menjadi kadiv Public Relation dan melanjutkan karir di EECC, dikarenakan pertimbangan saya, di Himpunan tentunya isinya kurang lebih cuman membuat event dan kembali lagi ke arah politik, dan saya kurang suka dengan namanya politik walaupun saya rasa semua orang harus bisa sedikit banyak 'berpolitik' dalam kehidupan. Dan saya merasa di EECC, saya lebih nyaman dan lingkungan kekeluargaan, meskipun slogannya tidak mengusung 'keluarga', tapi saya lebih merasa menjadi keluarga di organisasi ini, sekaligus saya bisa mengembangkan, serta meningkatkan kemampuan dari bahasa Inggris saya yang tidak cukup baik ini untuk bekal saya kedepannya. Selama saya kuliah saya juga berkesempatan untuk menjadi bagian dari Beasiswa Djarum Foundation yang mana menurut saya ini adalah beasiswa yang sangat istimewa karena menyiapkan para penerimanya untuk menjadi pemimpin masa depan, tanpa melihat kasta si miskin atau si kaya (kebanyakan beasiswa untuk orang miskin, padahal orang yang kaya pun butuh beasiswa, not for the money, but about satisfaction) dan saya sangat kenyang dengan pelatihan softskill baik komunikasi, mental, dan gambaran kerasnya dunia kerja, serta saya jadi punya keluarga besar se-Indonesia, semua diberikan komplit di Beasiswa Djarum Foundation. Selain itu, di akhir kuliahpun saya di gembleng habis-habisan oleh dosen pembimbing saya Prof. Dr. M. Syafruddin. Saya amat sangat merasa beruntung mendapatkan dosen pembimbing seperti beliau, karena dengan caranya membimbing 'yang tidak biasa', sekarang ketika saya terjun di dunia kerja, dan kemarin ketika saya mencari kerjapun saya tidak menjadi anak cengeng yang mudah menyerah. Dan itu benar-benar terasa ketika saya bekerja sekarang ini.
Sedikit perkenalan dari saya, dan sekarang saya ingin melanjutkan ke topik utama dari artikel ini yaitu mengenai bagaimana tahapan dari program Unilever Future Leader Program (UFLP) khususnya di bagian Finance, karena saya apply di UFLP juga melalui jalur Finance.
Bisa dibilang perkenalan saya di atas tadi ada hubungannya dengan penjelasan mengenai tahapan dari program Unilever Future Leader Program (UFLP). Kenapa ?
Beruntunglah bagi kalian yang memiliki almamater yang sudah memiliki alumni yang memiliki jabatan dan masih ingat almamater kalian, sehingga almamater kalian dikenal
Bisa dibilang, menurut saya sebenarnya program Unilever Future Leader Program (UFLP) ini menurut saya kurang adil. Menurut prosedur biasa, untuk bisa menjadi salah satu bagian dari UFLP kita harus melalui beberapa tahapan yang sudah ada, yaitu mulai dari
1. Tes Administrasi ( #####)
2. Tes Numeric (#)
3. Tes Verbal (#)
4. Mengisi google doc (?) (#####)
5. Interview User (#)
6. Final CAMP (0.00005 #)
Keterangan : Semakin kecil tanda pagar semakin sulit, dan final camp ini, menurut saya tidak bisa digambarkan dengan 1 #, namun kurang dari 1 karena saking sulitnya wkwkwk
Kenapa di atas saya mengatakan program Unilever Future Leader Program (UFLP) ini menurut saya kurang adil, jawabannya ada di akhir dari artikel ini. Mari kita simak terlebih dahulu tahapan biasa yang harus dilalui sesuai dengan prosedur yang ada
1. Tes Administrasi
As you know, Unilever adalah salah satu perusahaan MNC ( Multi National Company ) yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Goods) terbesar di Indonesia. Buat yang hobi main saham, sudah faham lah ya perusahaan Unilever itu perusahaan sehebat dan sebesar apa. Perusahaan ini berpusat di Belanda dan Ingrris, yang tentunya juga kepemilikannya milik swasta asing. Jadiiiii, ya untuk segala test yang berhubungan dengan perusahaan Unilever tentunya Menggunakan ALL ENGLISH, mulai dari tes tahap 1 sampai akhir, bahkan sampai bekerjapun, u have to use ENGLISH EVERYDAY AND EVERYTIME. Kenapa ? Ya jawabannya karena atasan kalian nantinya pun bukan orang Indonesia, tapi orang asing yang kalo kalian mau berkomunikasi u have to use english. Jadi, buat orang-orang yang bahasa inggrisnya pas-pasan atau kurang, Cuman ada 2 pilihan, silahkan mundur teratur atau nekat coba aja. Dan saya termasuk yang englishnya kurang (Even i become member in EECC in 2 years, but i think my english still need improvement) dan saya tipe yang nekat dan coba aja wkwkwkwkwk. Pada kenyataannya, manusia itu kalo udah kepepet pasti bisa kok. Dan saya selalu berpegang pada mentor Academic English saya dan Mantan President EECC saya
Language is not about good grammar or structure. Language is about how you share your ideas to other people and make other people understand what you said
Intinya, kan bahasa itu diciptakan untuk menciptakan hubungan dengan saling memahami satu sama lain. Bukan sempurna untuk berhubungan satu sama lain Jadi, intinya kalo kalian mau memiliki hubungan, harus bisa memahami satu sama lain (oke, ini malah jadi baper.........)
Ya, intinya sih gimana kalian share ur ideas to other people, jadi apa yang kalian fikirkan itu bisa tersampaikan dengan baik. Even native pun kadang kalo ngomong suka lupa grammar sama structure kok, bahkan banyak pake slang.
Dan untuk test administrasi dari Unilever Future Leader Program (UFLP) ini kalian harus mengisi form yang ada di web yang disediakan Unilever. Isinya kurang lebih seperti CV dan experience in your life. Not only in college life, but also from you've been in junior high school until now. Dan setelah sedikit banyak saya pelajari, saya mendapat ilmu baru mengenai sistem CV dari Unilever. Yaitu, mereka menggunakan ilmu yang dinamakan dengan STAR Interview. Kalo mau tau STAR Interview itu seperti apa, silahkan cari bukunya sendiri atau carilah di internet. Yaaa, ini ke soktau an saya saja sih, mungkin ini nanti ada HRD Unilever yang baca blog saya dan dalam hati bilang
"Soktau lo, salah tau, gue gakpake STAR, gue pakenya bla bla bla ....."
Yaaa saya mohon maaf, itu menurut analisa saya sendiri hehehe. For Your Information, ketika kalian decide to join Unilever, you've to know that HRD of Unilever will always observe you. Jadi, ketika kalian merupakan orang-orang yang terjebak di dunia ke alay an, bersiaplah dipantau ke alay anmu oleh HR dari Unilever. Dan buat kalian yang hobi komen kasar, rude, violence, or sexual harrasment bersiaplah kalian ditolak mentah-mentah oleh Unilever, karena mereka benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.
2. Tes Numeric dan 3. Tes Verbal
Tes Numeric dan Tes Verbal dari Unilever menggunakan pihak ketiga, yaitu SHL. Bisa dibilang soalnya semacam psikotest, namun psikotest tingkat tinggi. Saya ingat betul direktur keuangan Unilever, Pak Tevilyan Yudhistira Rusli, mengatakan orang-orang yang lolos tes tahap ini, IQnya minimal 125. Ya, karena testnya bisa dibilang amat sangat susah. Liat grafik, analisa grafik, analisa cerita dll. Pokoke mumet gan, tapi sekali lagi, tidak ada yang tidak mungkin bagi manusia. Buktinya saya juga bisa mengerjakan dan alhamdulillah lolos pada tes tahap ini.
Test pertama kalian bakal dikirimkan link untuk masuk Tes Numeric, apabila dinilai tes numeric kalian lolos, maka selanjutnya akan dikirimkan link test baru untuk tes verbal.
Buat yang emang serius mau join Unilever, ada hal yang bisa kalian lakukan, yaitu kalian coba cari thread di kaskus mengenai rekrutmen Unilever Future Leader Program (UFLP). Disana ada salah satu thread yang ngebahas tentang rekrutmen Unilever Future Leader Program (UFLP) dan link contoh soal semacam mirip dengan SHL. Jadi kalian bisa sedikit banyak latihan melalui thread tersebut.
Soal Numeric dan Verbal dari Unilever ini sedikit banyak mirip dengan tes yang diberikan oleh ODP Mandiri. Jadi, buat yang udah pernah nyoba ikutan ODP Mandiri sedikit banyak tau soal Unilever seperti apa, begitupula sebaliknya. Dikarenakan menggunakan pihak ketiga yang sama, yaitu SHL.
4. Mengisi google doc (?)
Saya tidak tahu, ini merupakan test juga atau bukan. Tapi dalam perjalanan tes di Unilever Future Leader Program (UFLP), saya dikirimi google doc untuk diisi, kurang lebih isinya sama seperti tes administrasi, namun jauh lebih detail. Sepertinya Unilever memang ingin meyakinkan orang yang masuk menjadi bagian keluarga Unilever bukan orang yang sembarangan.
5. Interview User
Interview user di Unilever sangat memahami kondisi dari para jobseeker yang tidak berdaya dan berduit. Saya masih ingat betul, jadwal interview Unilever saya H+1 dari saya wisuda 29 April 2016, dan itu pagi jam 08.00. Bayangkan apabila Unilever minta saya untuk datang ke Jakarta, tentunya mungkin wisuda saya akan kacau balau. Untungnya interview user yang dilakukan oleh Unilever menggunakan aplikasi ZOOM, jadi interview user di Unilever ini menggunakan sistem interview online. This is my first experience interview online with HR di perusahaan sebesar Unilever.
Selama interview kurang lebih sama, ditanyakan mengenai experience kita sebagai freshgrad, dan apa yang kita lakukan selama kuliah. Selain itu sejauh mana kita tau mengenai Unilever dan arah karir mana yang akan kita pilih di Unilever
Untuk penjelasan mengenai tahap terakhir, yaitu 6. Final Camp Unilever Future Leader Program (UFLP) akan saya jelaskan di artikel part 2. Dikarenakan memang tahapan Unilever Future Leader Program (UFLP) sangatlah panjang dan sangat mengesankan menurut saya. Jadi, saya membuat keputusan untuk membuat 2 part tentang tahapan dari tes Unilever Future Leader Program (UFLP).
Jadi, buat yang penasaran apasih Final Camp Unilever Future Leader Program (UFLP) itu. Dan kenapa tadi di awal saya cerita panjang lebar mengenai background saya, dan saya mengatakan beruntunglah kalian yang punya almamater di kenal. Dan saya beropini bahwa tes Unilever Future Leader Program (UFLP) menurut saya kurang adil. Tetap stay tune dan tunggu di
#JOBSEEKER 5 UNILEVER FUTURE LEADER PROGRAM - UFLP (FINANCE) PART 2
To be continued........
Wassalamualaikum wr. wb
Regard,
Inan Akhmad Sulaiman
Sabtu, 24 September 2016
#JOBSEEKER 3 BUMN PERUM BADAN URUSAN LOGISTIK ( BULOG ) INDONESIA
Assalamu'alaikum wr. wb
Alhamdulillah setelah beberapa waktu lama akhirnya ada waktu cukup kosong sehingga bisa mulai mengupdate blog ini buat sharing informasi sesama para pencari kerja.
Pada kesempatan kali ini saya ingin sharing mengenai bagaimana sih sistem perekrutan di Perum BULOG. Bisa dibilang sharing kali ini adalah sharing yang benar-benar real sampai penerimaan, karena alhamdulillah terhitung 1 Juni 2016 saya sudah bekerja di perusahaan milik negara ini.
Sebelum masuk ke penjelasan bagaimana sistem perekrutan dari perusahaan negara ini. Saya ingin sharing sedikit banyak, apasih sebenarnya pekerjaan BULOG itu? Pikiran apa yang pertama kali muncul ketika kalian mendengar kata BULOG ? Pasti satu, BERAS. Yaa, bisa dibilang mungkin komoditas utama yang dikelola oleh BULOG adalah beras.
Kenapa sih Beras itu harus dikelola oleh negara sampai seserius ini ? Sampai harus ada perusahaan negara tersendiri yang mengelola beras tersebut ? Pada akhirnya jawabannya adalah Inflasi
Kok bisa inflasi sih ? Apa Hubungannya ?
Begini ceritanya, kita mulai dari awal. Yang namanya manusia, khususnya orang Indonesia kebanyakan. Yang namanya makan nasi itu fardu'ain, ibarat kata kalo kita makan nih, udah makan roti, makan bubur, makan bakso, makan lotek, tapi kalo belum makan nasi pasti rasanya ada yang kurang. Dan kalian bisa bayangkan ketika beras a.k.a asal mula nasi itu tidak dikontrol peredaran dan keberadaannya?
Manusia itu bisa bertahan hidup tanpa uang selama 3 bulan, tapi bayangkan manusia tidak punya pangan selama satu minggu saja
Bayangkan ketika rakyat di Indonesia udah kekurangan stok makanan selama 1 minggu saja, bisa-bisa demo di seluruh penjuru Indonesia, bakar ban, tawur dll. Orang lapar itu tingkahnya bisa gila-gilaan karena ketika perut kosong tidak diisi, emosi naik pikiran kacau. Untung saya kerja di BULOG, insyaAllah ketahanan pangan perut terjamin huehehehehe
oke, balik lagi ke pertanyaan awal. Kenapa kok bisa ketika Indonesia kekurangan beras, bakal terjadi inflasi ?
Bisa dibilang ketika Indonesia kekurangan beras, bakal terjadi inflasi besar-besaran dan mungkin kiamat bagi perekonomian Indonesia ketika stock beras itu tidak diatur oleh negara. Kenapa ?
Coba dibayangkan, ketika stok beras di Indonesia menipis, buat nyari beras untuk makan, kita kesulitan. Maka tentunya ketika demand lebih besar dari supply, berimbas ke price yang bakal melambung tinggi. Ketika price dari beras itu melambung tinggi, tentunya bakal berimbas ke semua barang. Kenapa ? Ya kembali lagi karena kebutuhan pokok orang Indonesia untuk makan adalah Nasi. Ketika harga beras tidak terkontrol, maka tentunya orang yang punya beras bakal seenaknya untuk menentukan harga karena pada akhirnya orang pasti butuh nasi, kalo tidak bisa mati . Ketika harga beras naik, maka orang-orang yang memiliki produk atau barang lain pasti berusaha menaikkan pula harga barangnya supaya memiliki uang yang cukup sehingga bisa membeli beras untuk makan keluarganya. Got the point ? Kita lihat aja seperti kasus di exit toll brebes kemarin, ketika macet yang tidak ada berujung, sedangkan mobil nyala terus, dan mobil butuh bensin, tetapi tidak ada pom bensin. Dan akhirnya ada penjaja bensin eceran yang menjual dengan harga tinggi, maka mau tidak mau mereka herus membeli bensin dengan harga yang tinggi supaya mobil mereka tidak mati ditengah jalan. Itu baru mobil, coba bayangkan mobil itu manusia yang harus diisi dengan nasi, yang tentunya bakal, bakal lebih tidak bisa ditahan karena menyangkut hajat hidup sendiri.
Yaaa, kurang lebih seperti itu penjelasan kenapa yang namanya beras harus dikelola pemerintah
Tugas yang mulia bukan kerja di BULOG ? Menyangkut hajat hidup orang banyak, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Tapi tugas mulia ini tidak bisa dikerjakan dengan mudah, banyak halangan, rintangan, membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran (berasa soundtrack film sesuatu ya?)
Kalo orang kebanyakan orang bilang, kerja di BUMN itu santai, selow, gampang. Kalo kalian mau kerja seperti itu di BUMN, Jangan pernah masuk BULOG
Kerja di BULOG itu berat. Tapi ketika kalian ikhlas, dan diniatkan ibadah, ya insyaAllah berkah. Lhawong ibarat kata kalian itu kerja tidak buat diri sendiri, tapi buat banyak orang to. Ibarat kata, ketika tidak ada kalian, bisa-bisa orang se-Indonesia Raya bakal kelaparan to. Dan alhamdulillah sekarang perum BULOG juga mendapat kepercayaan lebih besar oleh pemerintah, tidak cuma mengelola beras, namun juga gula, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging sapi, bahkan daging kerbau.
Ketika kalian kerja di BULOG, kalian tidak perlu terlalu pandai, yang terpenting adalah kalian harus pandai dan cepat dalam menyesuaikan diri, beradaptasi dan pandai pula menempatkan diri. Selain itu, ketika kalian kerja di BULOG, kalian harus kuat mental, iman, fisik dan kuat segalanya. Kalian harus siap jadi SUPERMAN dan WONDERWOMAN, karena kalian harus bisa melakukan apapun. Tidak melulu orang accounting di depan komputer, ketika lebaran datang dan stock gula sangat banyak, kita dibutuhkan untuk menimbang gula ber ton ton ya harus ikutan nimbang, walaupun sudah ada bantuan dari buruh, tetap saja tenaganya tidak bisa mengcover gula ber ton ton tersebut. Ketika kalian ditugaskan untuk operasi pasar, ya kalian harus ke pasar. Kadang juga harus mengangkat beras, walaupun kadang juga uda ada bantuan dari buruh angkut, tapi tetap aja tidak bisa cepat, karena di BULOG kerja harus cepat dan tepat. Kembali lagi, urusan perut, yang namanya masyarakat liat barang untuk perut dengan harga miring, pasti berebut seperti semut
Belum lagi dilema kerja di BULOG. Dilema terbesar ketika saya kerja di BULOG adalah persepsi masyarakat. Serba salah deh pokoknya. Ketika harga di pasar tinggi, kita lakukan operasi pasar, masyarakat bakal marah-marah
"Gimana to mas, BULOG kerjanya gak becus, harga di pasar masih mahal. Kalian kerja gak sih ? "
Itu salah satu kata-kata pedas dari ibu-ibu.
Ketika kita sudah lakukan operasi pasar terus menerus sehingga harga di pasar turun dan kita tetap melakukan operasi pasar, masyarakat akan ngomel lagi
" Gimana to mas, Mosok harga di BULOG sama di Pasar sama? Buat apa Operasi Pasar ? "
Kesel ga ? wgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwg. Udah kerja bener salah, gak kerja makin salah. Makannya kembali lagi ke awal, kerja di BULOG harus ikhlas, istighfarin aja, semoga ibunya segera dapat hidayah......
Dan kita tiap hari bisa operasi pasar, sabtu minggu tetap masuk. Sering pulang lebih dari maghrib kalo banyak kerjaan. Dan berbagai sensasi lain bekerja di BULOG. Pokoknya kalo bilang kerja di BUMN itu santai, kayaknya mereka bukan kerja di BULOG, udah itu saja
Udah ada gambaran kan kerja di BULOG kaya gimana ? Kalo tidak siap kerja ikhlas, silahkan berfikir lagi untuk apply kerja disini hehehehe
Tapi, ketika selama saya kerja disini, saya merasa tersadarkan sih yang jelas. Yang namanya hidup itu tidak seindah sinetron anak jalanan atau mermaid di sctv. Hidup itu berat bung, dan saya amat sangat bersyukur bekerja di BULOG ini. Tiap kali operasi pasar, saya melihat ada ibu-ibu, bapak-bapak jadi kuli panggul, bayangkan mereka bekerja beratnya seperti apa dan penghasilan kaya apa. Menurut saya, ketika orang jadi pejabat pemerintah, seharusnya pejabat yang terbaik harusnya dari BULOG apabila mereka ingat perjuangan mereka di bawah, dan sadar akan realita kehidupan di masyarakat, tidak acuh pada lingkungan sekitar.
Yaaaa, saya bersyukur, walaupun kerja saya tidak bisa dibilang ringan, tapi tidak juga seberat ibu-ibu yang manggul barang di pasar. Dan alhamdulillah, kalo ditanya gimana salary di BULOG ? Alhamdulillah, bagi saya cukup. Cukup buat makan, cukup buat beli baju, beli sepatu, beli peralatan buat kantor, cukup buat jajan, cukup buat beliin orangtua handphone, cukup buat beli tv, ya intinya cukup lah ya hehehe. Yang namanya salary itu kalo ngeliat ke atas terus gabakal ada habisnya, yang penting berkah dan cukup menurut saya. Kalo butuh ya ada. Dan kenapa saya bilang di BULOG cukup enak, lingkungan kerja di BULOG itu sangat kekeluargaan, semacam tidak ada sekat antar bagian dan atasan. Ya tentunya tetap tau posisi dan saling menghormati. Saya masih ingat betul ketika saya dapat penempatan di Semarang, ketika lebaran, saya dibelikan baju koko oleh atasan saya di Akuntansi. Kemudian, sekarang saya kerja penempatan di Jogja, ketika pulang ke Semarang, saya pulang bersama ibu pejabat keuangan dibawah kepala BULOG Jogja langsung, saya yang nyupirin ibunya sekaligus saya pulang ke Semarang. Sudah berasa punya ibu baru dan keluarga baru di BULOG ini
Selain itu, biaya pergaulan di BULOG pun tidak sebesar di perbankan. Saya diceritakan oleh ayah saya yang orang perbankan, gajinya kebanyakan habis untuk biaya pergaulan selama di bank seperti main golf, makan di tempat mewah dan lain lain. Ketika kalian kerja di BULOG, kalian tidak perlu menservis seperti itu sehingga uang kalian masih banyak yang bisa kalian tabung buat masa depan kalian. Kalo di BULOG sih intinya, Perut Kenyang, Kami Senang. Udah, servisnya itu aja. Makan bakso ya ayo, makan kupat tahu ayo, makan penyetan mantap. Yang penting kenyang dan enak, yaa kecuali ada rapat dan pertemuan di hotel ya baru paling makan di hotel atau restaurant wkwkwkwk
Yaa, intinya kenapa saya masuk ke BULOG, karena saya mempertimbangkan work life balance diri saya. InsyaAllah salary cukup, hidup tidak terlalu fokus kerja, paling kalo tidak terlalu padat jam 5 pulang, kalo lembur ya jam 8 atau jam 9 tidak sampai dinihari juga seperti perbankan atau kantor auditor. Dan yang jelas, saya belajar banyak tentang kehidupan di perusahaan ini. Tidak jumawa ketika bertemu orang gak punya, tapi tidak malu-maluin ketika harus berhubungan dengan pejabat pemerintah.
Okay, sekian sharing pengalaman langsung dari salah satu calon pegawai BULOG TMT 1 Juni 2016 (Kalo di BULOG, setaun status calon pegawai, nanti setelah 1 tahun baru di angkat sebagai Pegawai Tetap). Dan saya rasa, ini informasi yang sangat berharga, karena ketika kalian search di google, informasi mengenai BULOG amatlah sangat sedikit. Yang ada paling berita-berita yang dilebih-lebihkan wartawan dll.
Okay, next..... bagaimana tahapan sistem perekrutan perum BULOG ini
Tahapan test perum BULOG 2016 :
1. Tes Administrasi ( # )
2. Tes Psikotest tahap 1 ( ### )
3. Tes Psikotest tahap 2 ( ### )
4. Tes Wawancara Psikolog ( ### )
5. Tes Medical Check Up ( ### )
6. Tes Wawancara Pejabat BULOG ( ## )
Keterangan : Semakin sedikit tanda pagar, semakin sulit tesnya
1. Tes Administrasi
Bisa saya bilang pada tahap ini perum BULOG benar-benar menyaring peminangnya. Dari pelamar sebanyak 120.000 ketika angkatan saya, cuma di ambil sekitar 1000-2000 an orang saja setahu saya. Untuk jurusan S1 akuntansi se Jawa Tengah - DIY cuma ada 5 orang. Perum BULOG men-short dari IPK pelamarnya, jadi buat mahasiswa aktivis yang selalu berargumen IPK itu tidak penting, yang penting pengalaman organisasi. Silahkan anda masuk perusahaan ecek-ecek, pengalaman organisasi itu memang penting, tapi IPK juga tidak kalah penting. Bisa kerja, tapi tidak bisa masuk kerja lhayo podo wae massbro ! Dan buat yang bilang, Bentuk CV yang menarik itu penting, Maaf menurut saya, sekali lagi itu bullshit. Ketika kalian apply di perusahaan besar, mereka tidak melihat bentuk CVmu ada bunga bunga polkadot atau berenda renda, tapi mereka melihat bagaimana isi CVmu tersebut, bukan bentuknya. Bahkan mereka punya format CV sendiri yang lebih sederhana.
2. Test Psikotest Tahap 1 dan Test Psikotest tahap 2
Untuk tes psikotest biasanya diadakan di daerah pendaftaran masing-masing. Untuk tes ini tidak terlalu banyak yang bisa di share. Intinya jaga kesehatan jangan lupa makan. Sharing sedikit perjuangan saya ikut tes BULOG. Saya test BULOG dijadwalkan hari sabtu jam 8 Pagi di Jogja, padahal saya posisi hari Jum'at masih di Malang dan jam 5 sore baru pulang naik kereta bersama keluarga saya ke Semarang. Pada saat itu saya bingung mau saya ambil atau tidak, karena saya tidak tahu juga harus ke Jogja bagaimana dan ini juga baru tes pertama. Saya sampai Semarang jam 3 Pagi dan tidak ada bis yang berangkat sangat pagi, sedangkan tidak mungkin saya meminta orang tua saya mengantar karena orangtua saya juga kelelahan perjalanan dari Malang. Akhirnya saya mengontak teman seperjuangan saya BULOG untuk berangkat ke Jogja bersama naik mobil dia. Saya baru sampai Semarang jam 3 pagi, dan berangkat ke Jogja jam 4 Pagi, Lalu test psikotest jam 8 Pagi. Kadang kalo inget suka kagum sendiri, ternyata manusia kalo kepepet bisa juga ya. Dan alhamdulillah saya dan teman saya itu lolos sampai masuk dan bekerja di Perum BULOG ini. Namun, sayangnya teman saya itu sepertinya mau resign dikarenakan penempatan dia di Aceh dan dia tidak bisa jauh dari keluarganya, sangat di sayangkan sebenarnya kalo dia keluar mengingat segala perjuangan dan prospek BULOG kedepannya, namun walau bagaimanapun yang namanya keluarga memang diatas segala-galanya dan saya sangat menghargai apapun keputusan teman saya tersebut.
4. Tes Wawancara Psikolog
Di wawancara psikolog kalian bakal ditanyakan isi dari CV kalian dan kira-kira kalian lebih suka bekerja di bagian apa. Yaaa intinya jadilah diri sendiri, pelajari CV kalian seperti apa dan kalian bekerja arahnya mau kemana. Pilihannya kalo di BULOG, bekerja di bagian persediaan (Gudang), bekerja dengan orang, atau bekerja dengan angka. SIlahkan tentukan sendiri jalan hidupmu, tapi ya pada akhirnya kalo udah kerja ya tetap saja harus siap dimana saja
5. Tes Medical Check Up
Tes medical checkup di BULOG cukup komplit seperti tes urine, tes darah. Intinya melihat bagaimana kondisi dari calon pegawai BULOG. Harus bebas NAPZA dan Miras. Dan cek cek lain seperti mata, rontgen dll. Bertempat di perusahaan BUMN juga di Kimia Farma
6. Tes Wawancara dengan Pejabat BULOG
Di tes ini yang cukup sulit dan menegangkan, karena kalian akan langsung berhadapan dengan 2 Pejabat BULOG setingkat kabid, kadiv atau kadivre. Disini kalian bakal di korek habis latar belakang kalian, apa yang kalian lakukan selama kuliah/sudah bekerja. Terus apa yang akan kalian lakukan di BULOG, inovasi apa untuk BULOG, seberapa jauh kalian tahu BULOG itu seperti apa (sedikit banyak kalian bisa belajar dari sharing saya di atas, karena memang agak sulit mendapatkan informasi mengenai perusahaan pemerintah, kecuali kalian sudah benar-benar terjun langsung. Karena memang menyangkut data pemerintahan yang bersifat rahasia, politis dan hajat hidup orang banyak), bagaimana kesiapan kalian kalau ditempatkan diluar jawa, dan yang menurut saya paling sulit adalah ketika saya diberikan study case mengenai masalah di BULOG dan saya diharuskan mencarikan solusi untuk masalah di BULOG. Sedikit sharing, ketika saya masuk ke tahap ini, saya menggunakan baju yang sangat rapi khas orang perbankan (karena di ajarkan berpakaian oleh ayah saya yang seorang bankir ) dan ketika saya baru masuk ruangan, saya sudah di shock mental oleh pewawancara saya
" Kamu gak cocok kerja di BULOG, Kamu cocoknya kerja di Bank "
Saya seketika shock, serasa ditolak padahal belum nembak. Tapi akhirnya saya bisa meyakinkan bapak dan ibu pewawancara dan akhirnya saya bisa masuk menjadi bagian keluarga Perum BULOG Indonesia
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum. wr. wb
Regard,
Inan Akhmad Sulaiman
Alhamdulillah setelah beberapa waktu lama akhirnya ada waktu cukup kosong sehingga bisa mulai mengupdate blog ini buat sharing informasi sesama para pencari kerja.
Pada kesempatan kali ini saya ingin sharing mengenai bagaimana sih sistem perekrutan di Perum BULOG. Bisa dibilang sharing kali ini adalah sharing yang benar-benar real sampai penerimaan, karena alhamdulillah terhitung 1 Juni 2016 saya sudah bekerja di perusahaan milik negara ini.
Sebelum masuk ke penjelasan bagaimana sistem perekrutan dari perusahaan negara ini. Saya ingin sharing sedikit banyak, apasih sebenarnya pekerjaan BULOG itu? Pikiran apa yang pertama kali muncul ketika kalian mendengar kata BULOG ? Pasti satu, BERAS. Yaa, bisa dibilang mungkin komoditas utama yang dikelola oleh BULOG adalah beras.
Kenapa sih Beras itu harus dikelola oleh negara sampai seserius ini ? Sampai harus ada perusahaan negara tersendiri yang mengelola beras tersebut ? Pada akhirnya jawabannya adalah Inflasi
Kok bisa inflasi sih ? Apa Hubungannya ?
Begini ceritanya, kita mulai dari awal. Yang namanya manusia, khususnya orang Indonesia kebanyakan. Yang namanya makan nasi itu fardu'ain, ibarat kata kalo kita makan nih, udah makan roti, makan bubur, makan bakso, makan lotek, tapi kalo belum makan nasi pasti rasanya ada yang kurang. Dan kalian bisa bayangkan ketika beras a.k.a asal mula nasi itu tidak dikontrol peredaran dan keberadaannya?
Manusia itu bisa bertahan hidup tanpa uang selama 3 bulan, tapi bayangkan manusia tidak punya pangan selama satu minggu saja
Bayangkan ketika rakyat di Indonesia udah kekurangan stok makanan selama 1 minggu saja, bisa-bisa demo di seluruh penjuru Indonesia, bakar ban, tawur dll. Orang lapar itu tingkahnya bisa gila-gilaan karena ketika perut kosong tidak diisi, emosi naik pikiran kacau. Untung saya kerja di BULOG, insyaAllah ketahanan pangan perut terjamin huehehehehe
oke, balik lagi ke pertanyaan awal. Kenapa kok bisa ketika Indonesia kekurangan beras, bakal terjadi inflasi ?
Bisa dibilang ketika Indonesia kekurangan beras, bakal terjadi inflasi besar-besaran dan mungkin kiamat bagi perekonomian Indonesia ketika stock beras itu tidak diatur oleh negara. Kenapa ?
Coba dibayangkan, ketika stok beras di Indonesia menipis, buat nyari beras untuk makan, kita kesulitan. Maka tentunya ketika demand lebih besar dari supply, berimbas ke price yang bakal melambung tinggi. Ketika price dari beras itu melambung tinggi, tentunya bakal berimbas ke semua barang. Kenapa ? Ya kembali lagi karena kebutuhan pokok orang Indonesia untuk makan adalah Nasi. Ketika harga beras tidak terkontrol, maka tentunya orang yang punya beras bakal seenaknya untuk menentukan harga karena pada akhirnya orang pasti butuh nasi, kalo tidak bisa mati . Ketika harga beras naik, maka orang-orang yang memiliki produk atau barang lain pasti berusaha menaikkan pula harga barangnya supaya memiliki uang yang cukup sehingga bisa membeli beras untuk makan keluarganya. Got the point ? Kita lihat aja seperti kasus di exit toll brebes kemarin, ketika macet yang tidak ada berujung, sedangkan mobil nyala terus, dan mobil butuh bensin, tetapi tidak ada pom bensin. Dan akhirnya ada penjaja bensin eceran yang menjual dengan harga tinggi, maka mau tidak mau mereka herus membeli bensin dengan harga yang tinggi supaya mobil mereka tidak mati ditengah jalan. Itu baru mobil, coba bayangkan mobil itu manusia yang harus diisi dengan nasi, yang tentunya bakal, bakal lebih tidak bisa ditahan karena menyangkut hajat hidup sendiri.
Yaaa, kurang lebih seperti itu penjelasan kenapa yang namanya beras harus dikelola pemerintah
Tugas yang mulia bukan kerja di BULOG ? Menyangkut hajat hidup orang banyak, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Tapi tugas mulia ini tidak bisa dikerjakan dengan mudah, banyak halangan, rintangan, membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran (berasa soundtrack film sesuatu ya?)
Kalo orang kebanyakan orang bilang, kerja di BUMN itu santai, selow, gampang. Kalo kalian mau kerja seperti itu di BUMN, Jangan pernah masuk BULOG
Kerja di BULOG itu berat. Tapi ketika kalian ikhlas, dan diniatkan ibadah, ya insyaAllah berkah. Lhawong ibarat kata kalian itu kerja tidak buat diri sendiri, tapi buat banyak orang to. Ibarat kata, ketika tidak ada kalian, bisa-bisa orang se-Indonesia Raya bakal kelaparan to. Dan alhamdulillah sekarang perum BULOG juga mendapat kepercayaan lebih besar oleh pemerintah, tidak cuma mengelola beras, namun juga gula, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging sapi, bahkan daging kerbau.
Ketika kalian kerja di BULOG, kalian tidak perlu terlalu pandai, yang terpenting adalah kalian harus pandai dan cepat dalam menyesuaikan diri, beradaptasi dan pandai pula menempatkan diri. Selain itu, ketika kalian kerja di BULOG, kalian harus kuat mental, iman, fisik dan kuat segalanya. Kalian harus siap jadi SUPERMAN dan WONDERWOMAN, karena kalian harus bisa melakukan apapun. Tidak melulu orang accounting di depan komputer, ketika lebaran datang dan stock gula sangat banyak, kita dibutuhkan untuk menimbang gula ber ton ton ya harus ikutan nimbang, walaupun sudah ada bantuan dari buruh, tetap saja tenaganya tidak bisa mengcover gula ber ton ton tersebut. Ketika kalian ditugaskan untuk operasi pasar, ya kalian harus ke pasar. Kadang juga harus mengangkat beras, walaupun kadang juga uda ada bantuan dari buruh angkut, tapi tetap aja tidak bisa cepat, karena di BULOG kerja harus cepat dan tepat. Kembali lagi, urusan perut, yang namanya masyarakat liat barang untuk perut dengan harga miring, pasti berebut seperti semut
Belum lagi dilema kerja di BULOG. Dilema terbesar ketika saya kerja di BULOG adalah persepsi masyarakat. Serba salah deh pokoknya. Ketika harga di pasar tinggi, kita lakukan operasi pasar, masyarakat bakal marah-marah
"Gimana to mas, BULOG kerjanya gak becus, harga di pasar masih mahal. Kalian kerja gak sih ? "
Itu salah satu kata-kata pedas dari ibu-ibu.
Ketika kita sudah lakukan operasi pasar terus menerus sehingga harga di pasar turun dan kita tetap melakukan operasi pasar, masyarakat akan ngomel lagi
" Gimana to mas, Mosok harga di BULOG sama di Pasar sama? Buat apa Operasi Pasar ? "
Kesel ga ? wgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwgwg. Udah kerja bener salah, gak kerja makin salah. Makannya kembali lagi ke awal, kerja di BULOG harus ikhlas, istighfarin aja, semoga ibunya segera dapat hidayah......
Dan kita tiap hari bisa operasi pasar, sabtu minggu tetap masuk. Sering pulang lebih dari maghrib kalo banyak kerjaan. Dan berbagai sensasi lain bekerja di BULOG. Pokoknya kalo bilang kerja di BUMN itu santai, kayaknya mereka bukan kerja di BULOG, udah itu saja
Udah ada gambaran kan kerja di BULOG kaya gimana ? Kalo tidak siap kerja ikhlas, silahkan berfikir lagi untuk apply kerja disini hehehehe
Tapi, ketika selama saya kerja disini, saya merasa tersadarkan sih yang jelas. Yang namanya hidup itu tidak seindah sinetron anak jalanan atau mermaid di sctv. Hidup itu berat bung, dan saya amat sangat bersyukur bekerja di BULOG ini. Tiap kali operasi pasar, saya melihat ada ibu-ibu, bapak-bapak jadi kuli panggul, bayangkan mereka bekerja beratnya seperti apa dan penghasilan kaya apa. Menurut saya, ketika orang jadi pejabat pemerintah, seharusnya pejabat yang terbaik harusnya dari BULOG apabila mereka ingat perjuangan mereka di bawah, dan sadar akan realita kehidupan di masyarakat, tidak acuh pada lingkungan sekitar.
Yaaaa, saya bersyukur, walaupun kerja saya tidak bisa dibilang ringan, tapi tidak juga seberat ibu-ibu yang manggul barang di pasar. Dan alhamdulillah, kalo ditanya gimana salary di BULOG ? Alhamdulillah, bagi saya cukup. Cukup buat makan, cukup buat beli baju, beli sepatu, beli peralatan buat kantor, cukup buat jajan, cukup buat beliin orangtua handphone, cukup buat beli tv, ya intinya cukup lah ya hehehe. Yang namanya salary itu kalo ngeliat ke atas terus gabakal ada habisnya, yang penting berkah dan cukup menurut saya. Kalo butuh ya ada. Dan kenapa saya bilang di BULOG cukup enak, lingkungan kerja di BULOG itu sangat kekeluargaan, semacam tidak ada sekat antar bagian dan atasan. Ya tentunya tetap tau posisi dan saling menghormati. Saya masih ingat betul ketika saya dapat penempatan di Semarang, ketika lebaran, saya dibelikan baju koko oleh atasan saya di Akuntansi. Kemudian, sekarang saya kerja penempatan di Jogja, ketika pulang ke Semarang, saya pulang bersama ibu pejabat keuangan dibawah kepala BULOG Jogja langsung, saya yang nyupirin ibunya sekaligus saya pulang ke Semarang. Sudah berasa punya ibu baru dan keluarga baru di BULOG ini
Selain itu, biaya pergaulan di BULOG pun tidak sebesar di perbankan. Saya diceritakan oleh ayah saya yang orang perbankan, gajinya kebanyakan habis untuk biaya pergaulan selama di bank seperti main golf, makan di tempat mewah dan lain lain. Ketika kalian kerja di BULOG, kalian tidak perlu menservis seperti itu sehingga uang kalian masih banyak yang bisa kalian tabung buat masa depan kalian. Kalo di BULOG sih intinya, Perut Kenyang, Kami Senang. Udah, servisnya itu aja. Makan bakso ya ayo, makan kupat tahu ayo, makan penyetan mantap. Yang penting kenyang dan enak, yaa kecuali ada rapat dan pertemuan di hotel ya baru paling makan di hotel atau restaurant wkwkwkwk
Yaa, intinya kenapa saya masuk ke BULOG, karena saya mempertimbangkan work life balance diri saya. InsyaAllah salary cukup, hidup tidak terlalu fokus kerja, paling kalo tidak terlalu padat jam 5 pulang, kalo lembur ya jam 8 atau jam 9 tidak sampai dinihari juga seperti perbankan atau kantor auditor. Dan yang jelas, saya belajar banyak tentang kehidupan di perusahaan ini. Tidak jumawa ketika bertemu orang gak punya, tapi tidak malu-maluin ketika harus berhubungan dengan pejabat pemerintah.
Okay, sekian sharing pengalaman langsung dari salah satu calon pegawai BULOG TMT 1 Juni 2016 (Kalo di BULOG, setaun status calon pegawai, nanti setelah 1 tahun baru di angkat sebagai Pegawai Tetap). Dan saya rasa, ini informasi yang sangat berharga, karena ketika kalian search di google, informasi mengenai BULOG amatlah sangat sedikit. Yang ada paling berita-berita yang dilebih-lebihkan wartawan dll.
Okay, next..... bagaimana tahapan sistem perekrutan perum BULOG ini
Tahapan test perum BULOG 2016 :
1. Tes Administrasi ( # )
2. Tes Psikotest tahap 1 ( ### )
3. Tes Psikotest tahap 2 ( ### )
4. Tes Wawancara Psikolog ( ### )
5. Tes Medical Check Up ( ### )
6. Tes Wawancara Pejabat BULOG ( ## )
Keterangan : Semakin sedikit tanda pagar, semakin sulit tesnya
1. Tes Administrasi
Bisa saya bilang pada tahap ini perum BULOG benar-benar menyaring peminangnya. Dari pelamar sebanyak 120.000 ketika angkatan saya, cuma di ambil sekitar 1000-2000 an orang saja setahu saya. Untuk jurusan S1 akuntansi se Jawa Tengah - DIY cuma ada 5 orang. Perum BULOG men-short dari IPK pelamarnya, jadi buat mahasiswa aktivis yang selalu berargumen IPK itu tidak penting, yang penting pengalaman organisasi. Silahkan anda masuk perusahaan ecek-ecek, pengalaman organisasi itu memang penting, tapi IPK juga tidak kalah penting. Bisa kerja, tapi tidak bisa masuk kerja lhayo podo wae massbro ! Dan buat yang bilang, Bentuk CV yang menarik itu penting, Maaf menurut saya, sekali lagi itu bullshit. Ketika kalian apply di perusahaan besar, mereka tidak melihat bentuk CVmu ada bunga bunga polkadot atau berenda renda, tapi mereka melihat bagaimana isi CVmu tersebut, bukan bentuknya. Bahkan mereka punya format CV sendiri yang lebih sederhana.
2. Test Psikotest Tahap 1 dan Test Psikotest tahap 2
Untuk tes psikotest biasanya diadakan di daerah pendaftaran masing-masing. Untuk tes ini tidak terlalu banyak yang bisa di share. Intinya jaga kesehatan jangan lupa makan. Sharing sedikit perjuangan saya ikut tes BULOG. Saya test BULOG dijadwalkan hari sabtu jam 8 Pagi di Jogja, padahal saya posisi hari Jum'at masih di Malang dan jam 5 sore baru pulang naik kereta bersama keluarga saya ke Semarang. Pada saat itu saya bingung mau saya ambil atau tidak, karena saya tidak tahu juga harus ke Jogja bagaimana dan ini juga baru tes pertama. Saya sampai Semarang jam 3 Pagi dan tidak ada bis yang berangkat sangat pagi, sedangkan tidak mungkin saya meminta orang tua saya mengantar karena orangtua saya juga kelelahan perjalanan dari Malang. Akhirnya saya mengontak teman seperjuangan saya BULOG untuk berangkat ke Jogja bersama naik mobil dia. Saya baru sampai Semarang jam 3 pagi, dan berangkat ke Jogja jam 4 Pagi, Lalu test psikotest jam 8 Pagi. Kadang kalo inget suka kagum sendiri, ternyata manusia kalo kepepet bisa juga ya. Dan alhamdulillah saya dan teman saya itu lolos sampai masuk dan bekerja di Perum BULOG ini. Namun, sayangnya teman saya itu sepertinya mau resign dikarenakan penempatan dia di Aceh dan dia tidak bisa jauh dari keluarganya, sangat di sayangkan sebenarnya kalo dia keluar mengingat segala perjuangan dan prospek BULOG kedepannya, namun walau bagaimanapun yang namanya keluarga memang diatas segala-galanya dan saya sangat menghargai apapun keputusan teman saya tersebut.
4. Tes Wawancara Psikolog
Di wawancara psikolog kalian bakal ditanyakan isi dari CV kalian dan kira-kira kalian lebih suka bekerja di bagian apa. Yaaa intinya jadilah diri sendiri, pelajari CV kalian seperti apa dan kalian bekerja arahnya mau kemana. Pilihannya kalo di BULOG, bekerja di bagian persediaan (Gudang), bekerja dengan orang, atau bekerja dengan angka. SIlahkan tentukan sendiri jalan hidupmu, tapi ya pada akhirnya kalo udah kerja ya tetap saja harus siap dimana saja
5. Tes Medical Check Up
Tes medical checkup di BULOG cukup komplit seperti tes urine, tes darah. Intinya melihat bagaimana kondisi dari calon pegawai BULOG. Harus bebas NAPZA dan Miras. Dan cek cek lain seperti mata, rontgen dll. Bertempat di perusahaan BUMN juga di Kimia Farma
6. Tes Wawancara dengan Pejabat BULOG
Di tes ini yang cukup sulit dan menegangkan, karena kalian akan langsung berhadapan dengan 2 Pejabat BULOG setingkat kabid, kadiv atau kadivre. Disini kalian bakal di korek habis latar belakang kalian, apa yang kalian lakukan selama kuliah/sudah bekerja. Terus apa yang akan kalian lakukan di BULOG, inovasi apa untuk BULOG, seberapa jauh kalian tahu BULOG itu seperti apa (sedikit banyak kalian bisa belajar dari sharing saya di atas, karena memang agak sulit mendapatkan informasi mengenai perusahaan pemerintah, kecuali kalian sudah benar-benar terjun langsung. Karena memang menyangkut data pemerintahan yang bersifat rahasia, politis dan hajat hidup orang banyak), bagaimana kesiapan kalian kalau ditempatkan diluar jawa, dan yang menurut saya paling sulit adalah ketika saya diberikan study case mengenai masalah di BULOG dan saya diharuskan mencarikan solusi untuk masalah di BULOG. Sedikit sharing, ketika saya masuk ke tahap ini, saya menggunakan baju yang sangat rapi khas orang perbankan (karena di ajarkan berpakaian oleh ayah saya yang seorang bankir ) dan ketika saya baru masuk ruangan, saya sudah di shock mental oleh pewawancara saya
" Kamu gak cocok kerja di BULOG, Kamu cocoknya kerja di Bank "
Saya seketika shock, serasa ditolak padahal belum nembak. Tapi akhirnya saya bisa meyakinkan bapak dan ibu pewawancara dan akhirnya saya bisa masuk menjadi bagian keluarga Perum BULOG Indonesia
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum. wr. wb
Regard,
Inan Akhmad Sulaiman
Langganan:
Postingan (Atom)